maka sebabmu lah aku tak takut menjadi basah.
aku menyebut mu hujan,
dan berdiriku di tengah lapang, bermandikan cahaya temaram,
oleh karena awan mendung itu yang berarak pelan.
aku menyebut mu hujan,
dengan angin yang menyibakkan tiap helai rambutku bersamanya.
aku menyebut mu hujan,
butiran pertama mu adalah alasan ku menengadah ke langit.
aku menyebut mu hujan,
berdiriku kini seorang, oleh karna penantian.
aku menyebut mu hujan,
lalu tersadarku bahwa kau tak kunjung datang.
karna aku adalah kemarau..
dan hujan tak kan datang bersamaan dengan hadirnya kemarau.
kita, tak satu.
e.o