Akan ku ceritakan sebuah kisah. ini kisah tentang mereka yang slalu ada meski seluruh dunia berkata aku tak lagi berharga (:
Sejujurnya aku tak begitu
pandai merangkai kata. Apa
lagi mengatakannya secara langsung. Aku
hanya ingin membagikan kisahku. Tentang
mereka yang paling ku sayang, selain keluargaku. Mereka layaknya adik perempuan yang bahkan terkadang lebih
dewasa dikala aku sangat membutuhkan (:
kami satu sekolah
sejak ... hmm taman kanak-kanak. Tak
banyak yang kami pikirkan saat itu. Yang
kami tau hanya kami selalu bersama, dan kami senang akan itu. Tiga gadis cilik yang
berkayal menaklukan dunia hahahaha...
Dia yang pertama ku kenal,
Devy Natalya.
Aku mengenalnya sejak TK dan sejak
itu pula kami jadi begitu dekat. Banyak hal yang kami lalui bersama. Mulai dari
main PS; selalu ingat dengan kata ‘pitik’ hahaha, hingga main ke taman hmm...
kenangan. Terlebih lagi rumah kami juga tak begitu jauh, jadi hanya dengan bersepedapun
kami bisa menjangkau satu sama lain. Banyak hal yang menjadi kenangan dan
kenangan itu akan slalu ada.
Lahir tanggal 28 Desember 1994. Lebih
feminim dari kelihatannya, lengkap dengan hati seputih dan selembut kapas. Seseorang
yang sungguh menghargai arti dan makna kesetiaan. Itu mengapa ia tak pernah
lupa akan cinta pertamanya. Devy juga seorang pekerja keras, dan pantang menyerah. Dia lah yang pertama di antara kami yang sudah
bekerja. What a good girl! - twitter.com/devynatalya
Dewi Mariana Siahaan.
Aku tau Dewi dari Devy; akhir SD menjelang
SMP. Ia pandai memainkan piano, dan yakinlah bahwa jarinya sungguh lincah
ketika memainkannya. Dewi orang pertama yang mengajarkan ku bermain piano,
membuatku sungguh bersyukur karenanya. Satu hal yang sama mengenai kami; nekat!
Nekat adalah pergi dengan motor tanpa SIM, tanpa STNK, tidak satupun diantara
kami yang sudah memiliki KTP, dengan helm seadanya, ditambah tujuan yang tak
jelas pula. Kami akan menghabiskan waktu bahkan hampir seharian untuk pergi melanglang
buana tanpa ijin. After all, it was incredible!
4 november 1994. Menjadi anak
perempuan pertama dari empat bersaudara, membuat Dewi lebih bertanggung jawab
dari pada kelihatannya. Walau, ya... terkadang kurang tepat waktu. Tapi lebih dari
pada itu, Dewi adalah tipe orang yang jika kau bersamanya kau akan merasa
nyaman. - https://twitter.com/dewimarianaS
Jarak memisahkan kami. Tapi kami
tetap saling memiliki. Dimanapun, kapanpun!
2 komentar:
Hiksss jadi terharu... blogmu juga bagus nak... good job!
maacciiii devy, hehehe punya mu lebih keren (:
Posting Komentar